MANUSIA
Seiring matahari terus
berpijar pada porosnya sesuai perintah sang kholiknya yakni Allah Subehanahu
Wata’ala, kita sebagaian manusia yang sama posisinya sebagai makhluk ciptaan
Tuhan semesta, selalu lari pada poros yang telah ditentukan oleh-Nya. Mungkin tak
menyadari betapa kita tak sadarkan diri dan terus berputar pada posisi yang
merugi. Mengapa semua itu terjadi?
Tak lain semua terjadi hanya
karena diri tak pernah tau dan tak ingin mempelajari tentang apa alasan kita hadir di
bumi nan sementara ini. Sudahkah engkau tau dengan kalimat laa yukallifullaha nafsan illa wus aha inilah kalimat
yang memberi informasi mengapa kita hadir di dunia ini. Tak lain hanya untuk
mengapdi, menyembah sang kholik yakni Allah subehanahu wata’ala.
Lantas mengapa begitu lengahnya kita, kita kalah akan matahari yang
terus komitmen pada tujuan ia hadir di antara ribuan indahnya hiasan langit
yakni sebagai penerang dan pembeda antara siang dan malam?
Kembali pada pripadi sang penulis pesan mengapa harus
menyibukkan diri untuk memikirkan bagaimana sifat manusia?
Mengapa harus menerka nerka guna mengawasi diri agar
tak rugi akan sifat sifat tak terpuji manusiawi?
Toh semua sudah tertulis rapi bagaimana manusiawi
memiliki pribadi-pribadi yang beragam porsi, hanya tinggal meluangkan waktu
untuk membaca informasi dari surat cinta ilahi yakni al-Qur’an nan suci. Berikut
berbagai cuplikan informasi dari surat cinta sang Rohman dan ar-Rohim.
(Q,S Annisa : 28) > menginformasikan bahwa manusia
bersifat lemah, untuk itu saling lah membantu agar menjadi kuat dan kokoh.
(Q.S Al Infithar : 1)> menginformasiakn bahwa
manusia mudah terpedaya untuk itu jangan enggan meminta pertolongan kepada yang
maha melindungi agar tak lagi wanti wanti.
(Q.S Attakasur :1) > menginformasikan bahwa manusia
itu sering lalai karrena kemegahan untuk itu kurangi tekad mengejar kekayaan
agar tak lagi merasa kurang dan banyak kesempatan tak terabaikan.
(Q.S Al baqarah: 62)> menginformasikan bahwa
manusia itu memiliki sifat bersedih hati untuk itu teruslah berserah diri agar
engkau selalu gembira
(Q.S AL Isra’ : 11)> menginformasikan bahwa manusia
bersifat tergesa-gesa untuk jngan lah engaku mudah mendoakan keburukan teruntuk
orang orang orang yang kau anggap layak di benci agar penyesalan tak
menghampiri diri.
(Q.S An-nahl : 4)> menginformasikan bhawa manusia
memiliki sifat membantah untuk itu selalu lah rendah hati agar engkau tak
memiliki kesempatan merasa paling tinggi
(Q.S Yunus : 36)
> menginformasikna bahwa manusia memiliki sifat menuruti prasangka diri
untuk itu selalu yakinlah hanya Allah yang mengetahui segalanya di antara apa
yang ada di langit dan di bumi agar engkau tak lagi tertipu akan diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar