izinkan ku bercerita
BERHARAP
TANPA RESAH
Karena kau belumlah halal bagiku, maka ku meminta izin kepada
Nya untuk mengabdikan namamu dalam setiap doaku saat ini. Rasa takut dalam hati
kecil untuk tidak bisa memiliki mu di realita kehidupan dunia, itu sering
sekali menghantui batin normalku. Perasaan seorang wanita yang ingin memiliki suami penuh pengetahuan
tidaklah hal yang fatal bagi ku. Kurasa itulah hakikat manusia dan nikmat rasa
cinta serta normalnya seorang wanita.Namun, semua itu di saat kita mampu
membentengi nya dengan iman dan penuh pengharapan ridho dari sang pemilik cinta
yang sesungguhnya yakni Allah Subhanahu Wata’ala. Kenapa aku mengagumimu
cukuplah Allah tempat ku bercerita, bagaimana aku mengenalmu itulah dunia Allah
yang menunjukkan dengan uniknya berbagai cara.
Saat semua berkata aku terlalu berharap mungkin 100 persen
itu benar. Tapi pengharapanku selalu aku ceritakan kepada yang maha mengabulkan
segala permintaan semua manusia sebagai makhlukNya. Saat ku hitung hari kapan
aku mulai menghadirkan mu dalam doa ku, inilah di saat engkau mengatakan satu
kalimat tersirat dalam sebuah forum ummatillah. Di saat itu kau utarakan
kalimat yang membuka hati ku ini lewat gerak gerakmu yang ku rasa sudah
tergolong gerak geriknya seorang insan yang di dalam hatinya sudah berusaha
mengahdirkan Allah di manapun kamu berada. Itulah yang meyakinkan aku untuk
memperjuangkanmu itu salah satu hal yang tidak sia sia. Dan saat kamu atau
mungkin pembaca ingin tau kapan aku mulai meyakinkan diri dengan seyakin
yakinnya tentang dirimu , ingatlah masa itu di mulai saat engkau mengatakan ” Ingin
dalami ilmu agama langsung dari sumbernya”. Ya di saai inilah aku mulai
berharap lebih tentangmu. Mungkin sampai di paragraf ini banyak yang ingin tahu
siapa namamu, tapi percayalah aku tidak akan pernah menyebut namamu kecuali
nanti, di saat engkau halal mengtakan assalamualaikum istriku maka akan ku
jawab dengan waalaikumussalam suamiku ….. …… ….. ya inilah nanti saat aku
mengatakan kepada dunia siapa namamu. Tapi percayalah padaku di saat salam itu
hadir bukan darimu aku akan tetap menjawab dengan jawaban yang sempurna untuk dia pula entah siapa lah nanti. Dan
akan ku sirnakan engkau karena satu niat suci hanya ikhlas mencintai siapa yang
sudah halal. Dan aku yakin kamu bisa menjadi juara pertama untuk mengetahui
diri mu sendiri di saat dirimu membaca tulisan ini.
Meskipun pengharapan dan usahaku tak lah denganmu, tapi aku
yakin niatku untuk mencari pemimpin keluarga kecilku seperti sebagian darimu
itu tidaklah salah dan percuma-cuma.
Tetaplah tegar penuh semangat dengan kalimat mu yang sudah
membuatku membuka hati. Aku yakin banyak bidadari yang menantimu. Dan aku salah
satu wanita pendosa yang menantikanmu juga.
@goresananislatahzan
Komentar
Posting Komentar